PT KONTAK PERKASA | Pada hari Selasa (28/11), harga emas ditutup pada level tertinggi dalam lebih dari satu tahun karena dolar jatuh ke level terendah dalam tiga bulan dan imbal hasil treasury turun, menyusul komentar dovish dari pejabat Federal Reserve.
Harga emas untuk pengiriman Februari naik sebesar US$27,20 dan ditutup pada level US$2.060,20 per ounce.
Kenaikan ini terjadi seiring terus terdepresinya dolar, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,38 poin menjadi 102,8, mencapai level terendah sejak 10 Agustus.
Pelemahan dolar terjadi seiring dengan ekspektasi Federal Reserve yang kemungkinan akan menunda kenaikan suku bunga setelah serangkaian laporan ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan, menunjukkan bahwa bank sentral berhasil memperlambat pertumbuhan ekonomi untuk menurunkan inflasi. Komentar dari Christopher Waller, anggota komite kebijakan Federal Reserve yang memberikan suara, bahwa bank sentral dapat menurunkan suku bunga jika inflasi terus menurun, turut membantu mendorong nilai mata uang lebih rendah.
Imbal hasil Treasury juga mengalami penurunan, yang menurunkan biaya kepemilikan emas. Surat utang AS dengan tenor dua tahun terakhir terlihat turun sebanyak 10,8 basis poin menjadi 4,747%, sementara obligasi dengan tenor 10 tahun membayar 4,353%, mengalami penurunan sebesar 3,9 basis poin. (Arl) PT KONTAK PERKASA
Sumber : MT Newswires
