PT KONTAK PERKASA | Harga emas turun pada hari Selasa (13/2) terkait dengan penguatan dolar setelah data inflasi AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Januari.
Emas untuk pengiriman April ditutup turun sebesar US$25,80 menjadi US$2,007.20 per ons, merosot dari level tertinggi semalam di US$2,047.30 setelah rilis data inflasi bulan Januari.
Dolar melesat setelah Amerika Serikat melaporkan bahwa indeks harga konsumen bulan Januari naik lebih dari perkiraan bulan lalu, mencatat kenaikan sebesar 3,1% secara tahunan. Meskipun turun dari 3,4% pada bulan Desember, angka tersebut masih berada di atas ekspektasi kenaikan sebesar 2,9% menurut Marketwatch. Angka inti, yang tidak termasuk makanan dan energi yang mudah berubah-ubah, tetap stabil dengan kenaikan 3,9% secara tahunan, tidak berubah dari bulan Desember, dan melebihi perkiraan konsensus kenaikan sebesar 3,7%.
Indeks dolar ICE melonjak tajam setelah data tersebut dirilis, naik sebanyak 0,7 poin menjadi 104,87, karena laporan tersebut kembali memangkas ekspektasi bahwa Federal Reserve akan segera menurunkan suku bunga.
Imbal hasil Treasury juga mengalami kenaikan setelah rilis data, dengan obligasi dua tahun AS yang terakhir terlihat membayar sebesar 4,611%, naik sebanyak 11,9 basis poin, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun naik sebanyak 9,3 basis poin menjadi 4,279%. PT KONTAK PERKASA
Sumber: Reuters
