PT KONTAK PERKASA FUTURES | Harga emas menunjukkan sedikit pergerakan di perdagangan Asia pada hari Kamis (15/2), tetap berada di bawah level support utama karena prospek kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi terus mengurangi daya tarik logam kuning ini.
Harga emas batangan mendapatkan sedikit bantuan dari pelemahan dolar, yang mengalami konsolidasi dalam perdagangan semalam setelah mencapai level tertinggi dalam tiga bulan awal pekan ini. Namun, greenback kemungkinan akan mendapatkan lebih banyak keuntungan dalam jangka pendek, karena para pedagang mulai menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve.
Beberapa pejabat Fed juga memberikan peringatan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi jika inflasi tetap stabil, suatu hal yang bisa menjadi sinyal negatif bagi emas. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam emas batangan.
Harga emas di pasar spot stagnan pada $1,992.27 per ounce, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan April mengalami penurunan sedikit menjadi $2,003.70 per ounce. Kedua instrumen tersebut tetap berada di posisi terendah dua bulan, dan hampir menguji level support di sekitar $1.970 dan $1.980 per ounce.
Alat CME Fedwatch menunjukkan bahwa para pedagang terus menurunkan ekspektasi terkait penurunan suku bunga pada bulan Mei dan Juni, seiring meningkatnya ketidakpastian tentang kapan The Fed akan mulai melakukan pemangkasan suku bunga.
Meskipun bank sentral telah memberikan isyarat bahwa mereka pada akhirnya akan menurunkan suku bunga tahun ini, mereka hanya memberikan sedikit petunjuk tentang kapan dan seberapa besar pemotongan tersebut akan terjadi. Sejauh ini, The Fed telah menunjukkan pendekatan suku bunga yang terutama didasarkan pada data, dan data terbaru hanya memberikan sedikit indikasi bahwa penurunan suku bunga akan terjadi lebih awal.
Data penjualan ritel dan klaim pengangguran AS yang akan dirilis hari ini menjadi fokus utama untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang perekonomian terbesar di dunia ini. Data inflasi indeks harga produsen untuk bulan Januari, yang akan dirilis pada hari Jumat, juga diharapkan memberikan lebih banyak petunjuk tentang arah inflasi. PT KONTAK PERKASA FUTURES
Sumber : Investing.com
