PT KONTAK PERKASA | Harga emas mengalami kenaikan signifikan dalam sesi perdagangan Asia pada hari Kamis (26/10). Logam mulia ini berhasil mencapai level-level penting di tengah berlanjutnya permintaan yang tinggi terhadap aset safe haven tradisional, yang memungkinkan emas untuk mengatasi penguatan mata uang dolar Amerika Serikat dan peningkatan tingkat imbal hasil Treasury.
Pada saat yang sama, ketegangan terkait potensi eskalasi konflik antara Israel dan Hamas masih berlangsung, dengan serangan rudal yang terus terjadi di wilayah Gaza. Israel juga telah mengonfirmasi niatnya untuk melakukan serangan darat di wilayah tersebut. Situasi geopolitik yang tegang ini tetap memacu permintaan akan emas sebagai tempat perlindungan (safe haven), sehingga logam mulia ini mampu mempertahankan performanya yang positif, meskipun nilai tukar dolar AS menguat dan imbal hasil Treasury meningkat dalam perdagangan semalam.
Harga emas di pasar spot melonjak sebesar 0,5%, mencapai level $1,988.85 per ons, sementara kontrak berjangka emas yang akan berakhir pada bulan Desember juga mengalami kenaikan sebesar 0,2%, mencapai level $1,999.20 per ons pada pukul 00:53 waktu Timur Amerika Serikat (04:53 GMT).
Meskipun emas saat ini menikmati dukungan kuat dari para investor yang mencarinya sebagai aset safe haven, namun tetap ada potensi risiko yang timbul dari data ekonomi Amerika Serikat yang akan segera dirilis. Data Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat untuk kuartal ketiga, yang dijadwalkan akan diumumkan pada hari Kamis, diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan tajam. Hal ini dapat mempengaruhi arah pergerakan harga emas di sesi perdagangan berikutnya. PT KONTAK PERKASA
Sumber : Investing.com
