KONTAK PERKASA FUTURES | Pada perdagangan Selasa siang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penurunan yang cukup signifikan, mengikuti tren pelemahan pagi hari. Dolar AS di pasar Asia menguat setelah dua hari kenaikan dalam sesi global sebelumnya.
Rupiah melemah sekitar 0,46% atau 71 poin, mencapai level Rp 15.606 per dolar AS, dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.535. Posisi ini merupakan level terendah dalam sembilan bulan terakhir.
Analis memperkirakan bahwa perdagangan rupiah terhadap dolar AS pada hari ini akan bergerak dari posisi awal di sekitar Rp 15.542, kemudian mengalami koreksi ke arah Rp 15.614, dan pada saat analis melaporkan, rupiah tercatat di sekitar Rp 15.606.
Penguatan dolar AS di pasar Asia ini didorong oleh peningkatan dalam dua hari sebelumnya di sesi global, yang dipicu oleh peningkatan data manufaktur AS yang positif dan juga oleh fakta bahwa Pemerintah AS berhasil menghindari penutupan pemerintah.
Indeks dolar AS, yang mengukur performa dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, mengalami kenaikan menjadi 107,18, dibandingkan dengan level penutupan sesi sebelumnya di 107,03.
Sementara itu, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) pada sesi pertama hari Selasa mengalami kenaikan sebesar 5,480 poin (0,08%), mencapai level 6.966,940. Meskipun demikian, bursa saham di kawasan Asia umumnya mengalami pelemahan, mengikuti pergerakan campuran di Wall Street yang ditutup pada sesi sebelumnya.
Analis memperkirakan bahwa dolar AS akan terus menguat terhadap rupiah hari ini, dengan dolar di pasar Asia mengalami kenaikan. Diperkirakan juga bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berada dalam kisaran antara Rp 15.614 hingga Rp 15.369 dalam minggu ini. KONTAK PERKASA FUTURES
Sumber: vibiznews
